Khotbah HUT Ke-52 PKB, 13 Oktober 2014

0
9545
TEMA: “Figur P/KB Kristen GMIM”
Bahan Alkitab: 1Tawarikh 18:14; 1 Petrus 3:7
 

Saudara-saudara yang di kasihi Yesus Kristus

Puji dan syukur hendak kita panjatkan kehadirat Mahabesar Tuhan, sebab hari ini Tuhan memperkenankan P/KB GMIM merayakan Hari Ulang Tahun ke-52 di tahun 2014.  Suatu perjalanan  yang cukup panjang, setengah abad telah dilalui P/KB GMIM dan tentu perjalanan persekutuan yang dilalui ini tak lepas dari apa yang dikatakan keberhasilan dan kegagalan. Itu semua karena kasih sayang Tuhan maka kesemuanya itu dapat dilalui karena perkenanan-Nya.

        Di hari ulang tahun ke-52 P/KB GMIM saat ini kita dihentar dengan tema: “Figur P/KB Kristen GMIM”.Bicara figur, berarti kita bicara sosok. Bagaimana sosok P/KB Kristen GMIM, apa yang menjadi alasan sehingga diangkat tema ini. Ada apa dengan figur P/KB Kristen GMIM ini. Pertanyaan-pertanyaan ini cukup menantang kita sebagai P/KB GMIM untuk menjawab apa maksud sehingga diangkat tema di atas. Apa yang terjadi dengan P/KB GMIM saat ini. Semua pertanyaan-pertanyaan ini membutuhkan jawaban dan jawaban itu harus kita buat sebagai P/KB GMIM dengan melihat realita kita saat ini. Mampukah kita menjawab serta mengaktualisasikan tema kita di Hari Ulang Tahun ke-52 P/KB GMIM ini?

 

 

Saudara-saudara yang dikasihi Yesus Kristus.

          Di hari ulang tahun ke-52 P/KB GMIM kita diajak untuk merenungkan bagian Alkitab dari 1Tawarikh 18:14 dan 1 Petrus 3:7. Dalam kitab 1 Tawarikh 18:14, bicara tentang sosok raja Daud. Siapa sosok Daud ini? Daud adalah anak Isai, ia anak bungsu dari 8 bersaudara, pekerjaannya seorang gembala, sehingga dengan pekerjaan inilah ia ditempa menjadi berani, ia belajar kelemahlembutan dan rendah hati.  Kemudian Daud dipilih Allah dan diurapi oleh Samuel menjadi raja atas Isarael, karena Allah tidak menghendaki lagi raja Saul memerintah atas Israel. Daud dipilih oleh Tuhan menggantikan raja Saul karena rencana/otoritas Allah. Kemudian sosok Daud ini lebih kita kenal ketika dia mengalahkan Goliat raksasa Filistin, hanya dengan meng gunakan umpan yang dibuatnya sendiri, akhirnya Goliat mati dalam peperangan itu. Jika kita lebih mencermati cerita tentang Daud dalam Alkitab maka banyak hal yang akan kita dapatkan antara lain : 1) Kepemimpinan raja Daud berbeda dengan raja Saul, dimana raja Saul seorang yang rendah diri dan haus penghargaan karena ia sulit untuk menghargai orang lain, tetapi  raja Daud sebaliknya seorang yang selalu menghargai orang lain. 2) Raja Daud adalah seorang panglima perang yang sifatnya selalu menghargai para panglimanya sebagai rekan sekerjanya. 3) Dalam mengambil keputusan raja Daud selalu mengandalkan Tuhan yang adalah pemimpin utama umat Allah dalam arti selalu taat atas kehendak Tuhan. Karena itu raja Daud di berkati Tuhan. Sehingga dalam 1 Tawarikh 18:14 mau memberi penjelasan bahwa Tuhan memberi kemenangan atas raja Daud ketika dia memerintah atas Israel dengan menegakkan keadilan dan kebenaran atas bangsa yang dipimpinnya.

Kemudian dalam kitab 1 Petrus 3:7 perikop ini bicara tentang keluarga dalam arti  kehidupan antara suami dan istri. Dalam perikop ini Petrus mau menjelaskan kesamaan rohani antara suami dan istri selaku teman pewaris. Dalam ayat 7 nasehat bagi suami-suami hendaklah hidup bijaksana, lawan dari hidup mementingkan diri. Dengan tegas dikatakan bahwa suami harus menghormati istrinya sebagai teman pewaris supaya doanya jangan terhalang (bnd 1 Tim 2:8), sebab doa yang efektif “ harus tanpa marah dan tanpa perselisihan”. Dengan kata lain, jika seorang suami tidak menghormati istrinya doanya akan terhalang. Terhalang artinya kehidupan nya tidak akan diberkati.

Bapa-bapa yang diberkati Tuhan

        Dengan mencermati kedua perikop bacaan ini dihubungkan dengan tema: “Figur P/KB Kristen GMIM” di Hari Ulang Tahun ke-52 ini, sangat jelas diceritakan bagaimana figur/sosok raja Daud yang patut untuk kita teladani sebagai P/KB GMIM, dia sosok yang rendah hati, mengandalkan Tuhan dalam melakukan sesuatu, selalu hidup berdampingan dengan sesama temannya. Yang walaupun dalam keterbatasannya sebagai manusia ciptaan Tuhan raja Daud memiliki kekurangan. Tetapi itulah Daud yang tanpa diduga oleh ayah dan sanak-saudaranya dipilih dan diurapi oleh Tuhan menjadi raja/pemimpin bangsa Israel, menjadi pemimpin yang selalu menegakkan keadilan dan kebenaran sehingga ia diberkati Tuhan dalam kepemimpinannya sebagai raja. Di hari ulang tahun ke-52 P/KB GMIM kita diingatkan bagaimana tugas kita sebagai suami di tengah keluarga untuk hidup bijaksana saling menghormati antara suami dan istri dan sesama, serta selalu berdoa, sebab doa adalah nafas hidup kita sebagai orang percaya, dengan demikian kehidupan keluarga kita diberkati Tuhan. Semoga di hari ulang tahun ke-52 P/KB GMIM ini sebagai bapa-bapa kita mengambil contoh figur/sosok Daud di masa kini dan masa akan mendatang serta menjadi suami-suami yang takut akan Tuhan dan setia di tengah-tengah keluarga sehingga figur P/KB Kristen GMIM tidak dapat diragukan lagi dalam menjalankan tugas pelayanannya dimana saja berada karena telah melekat dalam pribadi kita sebagai P/KB GMIM kehidupan yang takut akan Tuhan dan mengandalkan Tuhan. Selamat HUT P/KB GMIM ke-52 Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here