Bahasa Sebagai Sarana Kesaksian
Kisah Para Rasul 2 : 4b – 11
Bahasa adalah alat komunikasi. Dengan bahasa yang baik, orang dapat mengerti dan memahami sesuatu yang disampaikan oleh orang lain demikian pula sebaliknya.
Di hari Pentakosta ini Roh Kudus mengaruniakan bahasa-bahasa lain yang dicupakan oleh orang percaya. Pada waktu itu ada 15 macam bahasa yang dicuapkan oleh masing-masing orang percaya, sesuai yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka. Dengan komuikasi ini maka orang-orang Yahudi maupun penganut Yahudi yang dating dari berbagai tempat ke
Yerusalem dapat mengerti apa yang disampaikan oleh orang-orang percaya. Karena itu, bahasa yang dikaruniakan oleh Roh Kudus juga berfungsi sebagai sarana/alat kesaksian, untuk menceritakan tentang perubahan-perubahan besar yang dilakukan Allah.
Sebagai orang percaya kita diingatkan agar ucapan dan kata-kata kita pun menjadi sarana kesaksian untuk memuliakan Allah. Sebagai kesaksian maka kita harus berupaya agar ucapan kita tidak menjadi batu sandungan, atau pemicu konflik bagi orang lain. Dengan cara, menghindari pengunaan kata-kata kasar, kritikan pedas, makian, hinaan, fitnahan dan ungkapan emosional lainnya, yang dapat merusak kesaksian hidup kita.
Sebagai orang tua, kita juga harus menggunakan kata-kata yang tepat dan santun dalam mendidik anak. Sebab anak-anak membutuhkan keteladanan orang tua dalam berbicara. Kata-kata yang memberikan penghargaan akan membangun motivasi serta kepercayaan diri anak.
Persoalan kita adalah banyak orang tua yang lalai menjadi panutan dalam berbicara ada yang memaki anaknya dengan teriakan, anak setan, anak anjing, bodoh, tolol, pemalas, pemberontak, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari bahwa bahasa yang kita gunakan telah membentuk mental dan keperibadian anak. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh untuk hal ini, karena itu mari kita membiasakan untuk menggunakan mulut kita dengan bahasa yang memuliakan nama Tuhan. Amin
Doa : Ya Tuhan Yesus ampunilah kami, kalau selama ini kami masih mengucapkan kata-kata yang tidak santun. Ajarilah kami terus agar melalui ucapan kami, orang-orang yang aada disekitar kami akan memuliakan nama-Mu. Amin
