RHK Rabu, 17 April 2013

Penyembahan

Keluaran 15 : 10 – 13

Dalam ritus atau upacara agama apapun, unsure penyembahan adalah salah satu bagian dari sebuah ritus atau upacara. Penyembahan atau pemujaan, adalah cara orang mengagungkan dan memuji Sang Khalik dengan seuruh totalitas hidup. Sebab itu simbolisasi dengan cara penyembahan untuk menunjukkan rasa hormat yang amaat dalam pada Sang Khalik.

Pembacaan kita saat ini tidak menyebutkan kalau Musa dan bangsa Israel sampai membungkuk-bungkuk untuk memuja Allah yang telah melepaskan mereka dari maut dan kebinasaan. Namun isi

nyanyian ini, sungguh jelas mengungkapkan bahwa mereka tertegun pada kekuasan Tuhan. Tuhan yang mereka sembah adalah Tuhan yang tidak sama dan tidak dapat dibandingkan dengan allah-allah  yang lain.  Perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan terlalu mulia bagi  mereka dan menggertakan serta menakutkan bagi para lawan (musuh).

Sesungguhnya Tuhan Allah patut kita sembah setiap harinya. Beribadah, bernyanyi dan berdoa pada setiap hari baik saat bangun di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Adalah cara kita untuk menyembah Dia, Sang pemberi hidup dan pemelihara umat-Nya. Amin

Doa : Tuhan Yesus, betapa Agung dan muilanya nama-Mu Kemahakuasaan-Mu melampaui segala kuasa di langit dan bumi dan kasih setia-Mu melebihi luasnya samudera laut. Terimalah sembah kami kepada-Mu ya Tuhan. Amin  

RHK Selasa, 16 April 2013

Mengaku dan Bersaksi Tentang Kuasa Allah

Keluaran 15 – 4 – 9

Seringkali orang bernyanyi lebih mementingkan music lagu ketimbang syair lagunya. Akibatnya orang sering terjebak menilai sebuah lagu hanya pada aspek “semangat” dan “tidak semangat” atau “gembira” dan “tidak gembira”. Padahal nilai utama sebuah nyanyian terletak pada isi syair lagu tersebut.

Musa dang bangsa Israel tidak sekerdar bernyanyi dan meluapkan kegembiraan mereka. Tetapi dari nyanyian yang mereka angkat terungkap pengakuan iman dan kesaksian tentang kuasa Allah.

Melalui nyanyian, mereka hendak mengatakan bahwa kuasa Allah sungguh tidak tertandingi. Kehebatan Firaun dengan kekuatan pasukannya, sepetinya tidak  berarti  apa-apa jika berhadapan dengan kemahakuasaan Tuhan. Jika Tuhan bertindak, maka musuh pasti kalah.

Ada baiknya kita mulai menempatkan nyanyian gerejawi pada kedudukannya yang benar. Tidak hanya memperhatikan “semangat dan tidak semangat” atau “gembira dant idak gembira” nyanyian Gereja apa saja, jika dibawakan dengan tepat dan benar sesuai maksud isi nyanyian, akan jauh member dampak bagi iman seseorang atau umat yang menyanyi. Karena lewat bernyanyi, kita pun dapat mengungkapkan pengakuan iman percaya kita dan bersaksi tentang kuasa Allah. Amin

Doa : Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah member kesanggupan kepada kami untuk dapat bernyanyi bagi Tuhan. Kiranya setiap nyanyian kami dapat mengungkapkan pengakuan iman kami dan kesaksian tentang kuasa Allah. Amin

RHK Selasa 16 April 2013

Mengaku dan bersaksi tentang kuasa Allah
Keluaran 15 : 4-9

Seringkali orang bernyanyi lebih mementingkan musik lagu ketimbang syair lagunya. Akibatnya orang sering terjebak menilai sebuah lagu hanya pada aspek “semangat” dan “tidak semangat” atau “gembira” dan “tidak gembira”. Padahal nilai utama sebuah nyanyian gerejawi terletak pada isi syair lagu tersebut.

Musa dan bangsa Israel tidak sekedar bernyanyi dan meluapkan kegembiraan mereka. Tapi dari nyanyian yang mereka angkat terungkap pengakuan iman dan kesaksian tentang kuasa Allah. Melalui nyanyian, mereka hendak mengatakan bahwa kuasa Allah sungguh tidak tertandingi. Kehebatan Firaun dengan kekuatan pasukannya, sepertinya tidak berarti apa-apa jika berhadapan dengan kemahakuasaan Tuhan. Jika Tuhan bertindak, maka musuh pasti kalah.

ada baiknya kita mulai menempatkan nyanyian gerejawi pada kedudukannya yang benar. Tidak hanya memperhatikan “semangat dan tidak semangat” atau “gembira dan tidak gembira”. Nyanyian gereja apa saja, jika dibawakan dengan tepat dan benar sesuai maksud isi nyanyian, akan jauh memberi dampak bagi iman seseorang atau umat yang menyanyi. Karena lewat bernyanyi, kita pun dapat mengungkapkan pengakuan iman percaya kita dan bersaksi tentang kuasa Allah. Amin.

Doa: Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memberi kesanggupan kepada kami untuk dapat bernyanyi bagi Tuhan. Kiranya setiap nyanyian kami dapat mengungkapkan pengakuan iman kami dan kesaksian tentang kuasa Allah. Amin.

RHK Senin, 15 April 2013

Muliakan Tuhan

Keluaran 15 : 1 -3

Salah satu kisah yang paling heboh dalam Perjanjian Lama adalah terbelahnya laut Teberau oleh kuasa Allah. Apalagi membayangkan saat orang Israel berajalan di dasar laut yang kering. Harunya mereka tinggal menghadapi kematian. Bala tentara mesir dengan persenjataan yang lengkap dan kekuatan militer yang penuh, siap membantai dan membunuh setiap orang Israel yang mau meninggalkan Mesir. Namun kuasa Tuhan melakukan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Laut yang menghalangi perjalanan Israel dari kejaran musuh. Laut terbelah, sementara dinding kanan dan dinding kiri yang adalah laut yang menggelora. Seolah member kesempatan pada orang

Israel untuk menyeberangi laut dengan selamat.

Menikmati kuada Allah yang luar biasa. Musa dan bangsa Israel bersama-sama mengangkat nyanyian yang memuliakan Tuhan. Mereka meluapkan sukacita dengan terus bernyani bagi Tuhan. Sebab kuasa Tuhanlah yang membebaskan Israel dari cengkraman Mesir, yang bermaksud membinasakan mereka.

Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah penuh kuasa. Tidak ada perkara yang tidak mungkin bagi-Nya. Kuasa jahat pasti kalah bila Allah bertindak. Karena itu bagian kita adalah jangan pernah lupa memuliakan Tuhan untuk setiap pekerjaan tangan-Nya. Baik kecil atau besar pertolongan-Nya dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan Negara. Amin

Doa : Bapa kami yang disorga, ajarkan kami untuk melihat setiap perbuatan-Mu yang ajaib dan memuliakan-Mu lewat selluruh hidup kami. Amin

MTPJ 14 – 20 April 2013

Tema Mingguan :  Nyanian Kemenangan

Bacaan Alkitab : Keluaran 15 : 1 -21 ; Kolose 3 : 16,17

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Dalam konteks masyarakat apapun hampir tidak ditemukan suatu lingkungan yang tidak bernyanyi. Bernyanyi selalu ada pada saat peryaan hari ulang tahun, perkawinan, kematian dan lain-lain. Demikian pula dengan ibadah-ibadah umat, sejak awal bernyanyi suda merupakan salah satu saranan yang penting bagi penyataan Allah dan sarana utama untuk mengkspresikan uman umat.

Perntingnya bernyanyi, tampak jelas pada dua bacaan Alkitab ini yakni Keluaran 15:1-21 yang terkenal dengan nyanyian Musa sebagai nyanyian perayaan kemenangan Allah atas kuasa mush

(Mesir) dan Kolose 3:16-17 yang menunjukan pada pemanfaatan nyanyian dalam kehidupan jemaat. Di minggu –minggu sesudah paskah, bacaan-bacaan ini hendak mengatar kita supaya makin menghayati kemenangan Kristus terhadap segala macam kuasa dosa dan menempatkan nyanyian mejadi salah satu cara umat Tuhan untuk menghayati perbuatan besar Allah (Kristus yang bangkit) dan mengekspresikan iman umat dalam kehidupan sehari-hari.

PEMBAHASAN  TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Bernyanyi dan tersu bernyanyi bagi Tuhan. Inilah aktivitas yang dilakukan oleh Israel saat mereka menyaksikan perbuatan Tuhan yang dahsyat dan yang menyelamatkan umat dari kuasa musuh di Laut Teberau. Nyanyian yang keluar dari hati kagum sekaligus bersyukur. Kagum dan bersyukur karena keperkasaan Tuhan itulah yang menyelamatkan umat-Nya sekaligus memastikan penggenapan janji-Nya membawah mereka ke tanah perjanjian.

Bagaimana kedahsyatan Allah yang digambarkan melalui nyanyian ini ? antaranya lewat gelar-gelar yang disandang Allah, seperti Ia tinggi luhur (ayat 1), Pahlawan perang (ayat 3), namanya Tuhan (ayat 3b), juga Allah adalah kekuatan dan keselamatan (ayat 2). Bukan hanya gelar-Nya agung, tindakan-Nya pun luar biasa. Dai menyatakan kuasa-Nya mengendalikan laut untuk menenggelamkan Firaun dan pasukanya (ayat 4-10).

Dalam mitologi Kanaan, laut melambangkan kuasa (dewa)kejahatan. Dewa-dewa digambarkan berperang untuk saling mengalahkan. Namun di tangan kanan Allah, (dewa) laut menjadi senjata-Nya untuk mengalahkan musuh-musuh-Nya yang lain. Sebab itu tidak ada allah lain yang seperti Allah Israel (ayat 11). Tindakan dahsyat Allah tidak berhenti di situ saja. Dia pun dipuji karena kesetiaan-Nya membawah umat-Nya seperti dalam arak-arakkan kemenangan melintasi bangsa-bangsa menuju gunung-Nya yang kudus (ayat 13-17), demikian Tuhan menuntun umat-Nya yang kekal  (ayat 18).

Kedahsayatan Allah dan tindakan-Nya yang memberikan dalam nyanyian di Keluaran 15, member petunjuk bahwa nyanyian adalah sarana yang efektif untuk penyataan kuasa Allah dan cara mengekspresikan sukacita umat. Sedangkan di Kolose 3:16-17, nyanyian baik mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani telah menunjukan keunggulannya sebagai cara yang bijaksana untuk mengingatkan iman umat kepada Kristus. Sebab itu, nyanyian yang idmaksudkan oleh penulis Kolose adalah nyanyian yang tidak hanya bersifat vertical (memuji Tuhan), melainkan bersifat horizontal (mengajar dan mengingatkan umat) supaya kuasa dan kehendak Kristus (kuasa Kristus yang bangkit) yang berlaku dan bukan kuasa dan kenedak duniawi (kuasa dosa).

Makna dan Implikasi Firman

Bernyanyilah bagi Tuhan. Hal bernyanyi ternyata bukanlah perkara sederhana, yakni sekedar menghilangkan persaan sepia tau mengungkapkan perasaan gembira. Hal bernyanyi sesungguhnya dapat mengungkapkan pesan-pesan Tuhan bagi umat-Nya dan sebaliknya, member respon umat terhadap kebaikan-Nya.

Pengalaman Israel yang melintasi laut Teberau dan pertolongan Tuhan atas kuasa jahat Mesir. Membuat umat Tuhan terus bernyanyi bagi Tuhan. Nyanyian kemenangan ini terus kita nyanyikan hingga saat ini, bahkan berkelanjutan menjadi penghayatan dari Gereja Tuhan. Karena Gereja Tuhan percaya, Yesus Kristus yang adalah kepala Gereja suda membimbing kita keluar dari perhambaan dosa dan mengalahkan kuasa dosa maut. Demikian juga, Gereja Tuhan juga percaya, bahwa orang percaya masa kini tidak akan lagi masuk ke tanah Kanaan seperti halnya bangsa Israel, tetapi Kristus sebagai Raja bersama-sama orang percaya dari segala abad dan tempat.

Sejak semula, Tuhan menciptakan manusia dengan kesanggupan untuk bernyanyi dan memuji Tuhan. Pernyataan ini hendak memastikan bahwa sesungguhnya tidak ada orang yang tidak bias bernyanyi bagi Tuhan. Bagi Tuhan, motivasi yang benar dalam bernyanyi mestinya melampui keterbatasan seorang yang bernyanyi. Itulah sebabnya, hal bernyanyi tidak semata-mata mengakngat pujian atau nyanyian bagi Tuhan dengan segala keindahanya, tetapi bernyanyi juga dapat menjadi cara yang bijaksana untuk mengajar dan menasihatai orang lain tentang kuasa Kristus dan kehendak-Nya.

Paskah memiliki makna yang sangan berarti dan menentukan dalam kehidupan orang percaya. Pada suat pihak, Paskah dalam perjanjian lama menunjukan pada perayaan sukacita pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir. Di lain pihak, Paskah di Perjanjian Baru menunjuk pada kemenangan Kristus atas realitas kematian atau kuasa dosa. Hanya dengan iman itu (Kristus yang bangkit), kita sebagai gerejaNya aan dilengkapi dan dibaharui terus menerus untuk bersaksi tentang  kemenangan-Nya. Dengan demikian, panggilan kita sebagai warga Gereja saat ini adalah teruslah mengangkat nyanyian kemenangan dengan segala karunia, telenta dan potensi yang kita miliki dengan cara yang dikehendaki Kristus serta saksikan kemenangan Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

PERTANYAAN DISKUSI

1 .  Apakah maksud nyanyian kemenangan menurut bacaan Alkitab kita saat ini ?

2 . Bagaimana mengartikan nyanyian kemenangan Kristus dalam kehidupan yang kongkrit, refleksikan ?

NAS PEMBIMBING : Wahyu 15 : 3

POKOK-POKOK DOA

Berdoa untuk kebaikan Allah dalam Kristus yang member kemenangan atas kuasa dosa.

Berdoa bagi warga Gereja agar mampu menggunakan potensinya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala hal.

Berdoa bagi usaha-usaha penggunaan dan pemanfaatan nyanyian gerejawi secara benar dan tepat dalam ibadah-ibadah jemaat.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN : HARI MINGGU BENTUK II

NYANYIAN YANG DIUSULKAN :

Nyanyian Masuk : NNBT No.3 : 1 dan 3

Pengakuan Dosa : KJ. No. 43 : 1

Janji Anugerah Allah : NNBT No.8  : 1 dan 2

Persembahan : PKJ No. 146 : 1 -3

Nyanyian Penutup : PKJ No. 112 : 1,3,5

ATRIBUT YANG DIGUNAKAN :

Warna dasar putih dengan symbol salib berwarna kuning dan setangkai bunga bakung yang sedang mekar.

RHK Sabtu, 13 April 2013

Dalam Tuhan Tak Ada Yang Sia-sia

1 Korintus 15 : 58b

Dewasa ini orang mengukur segala sesuatu dengan uang, termasuk pekerjaan. Suatu usaha atau pekerjaan  akan dikatakan sukses kalau menghasilkan banyak uang, sebaliknya akan dikatakan gagal kalau tidak menghasilkan apa-apa. Firman Tuhan disaat ini menegaskan bahwa dalam Tuhan jerih paya/hasil dari pekerjaan atau pelayanan yang kita lakukan di dalam Tuhan tidaklah sia-sia. Atau dengan kata lain tidak rugi apalagi buntung.  Mengapa demikian ? Karena kita telah memiliki Kristus yang menyelamatkan kita.

Dengan demikian kita akan termotivasi untuk terus berkarnya dalam dunia ini, menjadi contoh dan teladan

bagi banyak orang melalui kehidupan kita. Sebab di dalam Yesus hidup itu penuh dengan kelimpahan dan kemenangan. Oleh karena itu jadilah orang percyaa yang selalu menjadi berkat bagi orang banyak seperti semboyan “diberkati untuk menjadi berkat”. Amin

Doa : Terpujilah nama-Mu Tuhan, kami belajar dari sbada-Mu hari ini bahwa ketika kami melakukan pekerjaan dan pelayanan demi nama-Mu maka hasilnya tidak sia-sia. Demi Putra-Mu Yesus Kristus yang mati dan bangkit untuk menyelamatkan kami berdoa. Amin

RHK Jumat, 12 April 2013

Berdirilah Teguh

1 Korintus 15 : 58a

“Berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan”. Nasihat ini memotivasi kehidupan kita di hari yang baru ini. Berdirilah Teguh, suatu ungkapan supaya ketika kita menghadapi beratnya kehidupan ini. Jangan goyah, seperti kata firman “sekalipun gunung-gunung goyang dan bukit-bukit beranjak tetapi kasih setia Tuhan takkan beranjak darimu” (Mzm 46:2-4)

Giatlah selalu dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Ketiga nasiaha ini harus dijadikan sebagai suatu kekuatan bagi orang percaya termasuk kelaurga Kristen dalam melayani Tuhan. Orang-orang

percaya harus selalu bersemangat di dlaam menghadapi berbagai pergumulan tidak boleh lemah sebab Kristus selalu menjadi sumber kekuatan kita. Amin

Doa : Ya Tuhan buatlah keluarga kami teguh, tidak goyah dan selalu giat dalam melakukan pelayanan. Teima kasih Tuhan. Amin

RHK Kamis, 11 April 2013

Yesus Pemberi Kemenangan

1 Korintus 15 : 57

Suda sepantasnya kita bersyukur kepada Allah yang suda berkarya dalam Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati member kemenangan bagi orang percaya. Artinya kita mengalami beratnya masalah, tantangan dalam hidup ini, maka ketika kita berseru kepada Yesus Kristus, maka pasti Ia akan memberikan pertolongan.

Ucapan syukur kita kepada Allah ditandai dengan perbuatan yang memulikan Allah. Kita hendaknya melakukan apa yang Ia kehendaki. Menghasilkan buah-buah iman, mengubah sikap dan perilaku

kita yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Sebagai keluarga Kristen kita hendaknya mampu menghadapi berbagai tantangan hidup ini, tidak gampang menyerah apalagi hanya bermasa bodoh, karena Yesus pasti member kemenangan kepada kita. Amin

Doa : Ya Tuhan berilah kami kemenangan dalam menghadapai berbagai pergumulan. Dalam nama Yesus. Amin

RHK Rabu, 10 April 2013

Dosa dan Akibatnya

1 Korintus 15 : 56

Dosa mengakibatkan maut atau kematian, artinya manusia harus mati tidak dapat ditawar-tawar lagi. Tetapi karena kasih dan anugerah Allah, maka Yesus dating dalam dunia ini untuk menyelamatkan manusia. Manusai yang tadinya hidup di bawah kuasa dosa bahkan keputusan Taurat yang menghukum, sekarang bebas tirani maut termasuk rasa takut akan maut.

Oleh karena itu sebagai keluarga Kristen hendaknya kita menjaga kekudusan hidup ini. Agar supaya kita tidak akan mudah terpengaruh dengan godaan dan rayuan yang akhirnya membuat kita

melakukan dosa. Sebab pengorbanan Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati membawah perubahan yang baru dalam kehidupan manusai. Barang siapa percaya kepada-Nya tidka akan menerima penghukuman Allah melaikan beroleh kehidupan kekal. Amin

DoaTuhan yang Mahakasih, kami bersyukur karena Engkau suda meyelamatkan kami dengan kematian Yesus di kayu salib. Kiranya kami akan termotivasi untuk melakukan apa yang Engkau kehendaki dalam hidup ini. Dalam nama Yesus Kirstus kami berdoa. Amin

RHK Selasa, 9 April 2013

Kristus Menang atas Maut

1 Korintus 15 : 55

Ketika kita mendengar kata maut, apa yang terlintas dalam pikiran kita ? tentunya akan terasa sangat takut bukan ? sebab maut adalah hatl yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang. Oleh sebab itu ada banyak hal yang dilakukan oleh manusia untuk menghidar dari maut.

Tetapi lain halnya dengan Kristus, ketika Ia bangkit dari antara orang mati, maka alam maut tidak lagi berkuasa atas diri-Nya. Sengat maut suda dilumpuhkan oleh kebangkitan Yesus. Sengat maut sudah dipatahkan-Nya, sehingga tidak lagi berkuasa.

Dengan demikian sebagai orang percaya kita tidak lagi perlu takut dan gentar ketika mendengar kabar tentang kematian atau menghadapi kematian, sebab Kristus suda bangkit adari antara orang mati. Kebangkitan Kristus membawah keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya. Karya selamat Allah ini menunjukkan kepedulian Allah terhadap dosa-dosa umat manusia. Manusia yang sebenarnya harus menerima penghukuman karena dosa, suda diganti oleh Kristus. Kristus suda menang atas maut Haleluya! Amin

Doa : Ya Tuhan, berikanlah bagi keluarga kami keberanian dan kemampuan untuk menghadapi segala pergumulan di dunia ini. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin