MTPJ 3 – 9 Desember 2017 Minggu Adven 1

0
2553

TEMA BULANAN : “Berkarya dalam Penantian”
TEMA MINGGUAN : “Tuhan Menepati Janji-Nya”
Bacaan Alkitab : Yeremia 33:14-26
ALASAN PEMILIHAN TEMA

Ketika kita memasuki masa-masa perayaan minggu Adven, nuansa menanti-nantikan janji Tuhan segera muncul ke alam pikiran, perasaan, perkataan bahkan ke berbagai bentuk perilaku dan aktivitas. Hal ini sangat terasa, terdengar dan terlihat baik melalui lagu-lagu, aksesoris, perayaan-perayaan gerejawi dan berbagai persiapan lainnya termasuk perencanaan makan, minum dan pakai. Sesungguhnya semua ini penting, dan mendapat tempat yang sentral dalam ekspresi iman warga gereja. Walaupun demikian yang menjadi keprihatinan sekarang adalah cara, sikap, perilaku atau bentuk-bentuk penantian yang tidak mencerminkan bagai mana seharusnya menanti-nantikan janji Tuhan dengan benar. Ada yang menganggap bahwa janji Tuhan hanyalah sebuah dogma yang diciptakan untuk menarik minat orang pada kekristenan; ada yang meremehkan janji Tuhan; ada yang  berpikir bahwa janji ini tidak akan digenapi karena telah lama diucapkan itulah sebabnya ada yang ter-ombang-ambing dan berpindah ke agama lain. Tak heran keadilan dan kebenaran sering terabaikan.

Berita Firman bahwa Tuhan Menepati Janji-Nya sebagai-mana tema minggu ini, akan memperkuat iman sekaligus mengajak jemaat untuk berkarya secara nyata dalam berbagai aspek hidup, lebih khusus untuk mewujudkan pembebasan, keadilan dan kebenaran sebagai sikap yang benar saat menanti-nantikan penggenapan janji-Nya, baik dalam penghayatan kelahiran Yesus, maupun dalam menanti-nantikan kedatangan-Nya kembali sebagaimana yang dijanjikan-Nya. Kalau Ia berjanji pasti digenapi karena Tuhan tak pernah ingkar janji.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Kitab Yeremia mengisahkan seorang nabi yang masih muda (sekitar 20 tahun) menjawab panggilan Allah (tahun 627 SM) di tengah bangsa yang tidak dengar-dengaran kepada Allah, menyepelekan keadilan dan kebenaran sehingga mendapatkan penghukuman, terbuang ke tanah Babel. Nabi Yeremia mem-peringatkan para raja, imam dan rakyat Yehuda terhadap penghukuman yang akan menimpa mereka. Demikian Akhirnya bangsa ini terbuang ke tanah Babel. Walaupun demikian kasih setia Tuhan tak berkesudahan  sehingga dapat kembali ke tanah air mereka. Yeremia 30:1-33:26 berisi nubuat-nubuat Yeremia tentang pemulihan di masa depan dan penebusan baik Israel (kerajaan utara) maupun Yehuda (kerajaan selatan), di dalam-nya keturunan Daud dan keturunan Lewi. Kepada umat Israel Tuhan berjanji bahwa waktunya akan datang (ayat 14). Kapan waktunya? Dalam Yeremia  29:10, dikatakan “sebab beginilah Firman Tuhan: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Pada waktu yang akan datang itu Tuhan akan menepati janji yang telah diucapkan kepada kaum Israel (kerajaan utara) dan kaum Yehuda (kerajaan selatan). Janji Tuhan itu pasti ditepati-Nya. Ketika janji Tuhan itu datang, Tuhan akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud (ayat 15). Tunas keadilan adalah keturunan Daud. Allah berjanji untuk membangkitkan raja yang adil dari keturunan Daud Yang menjadi Tunas yang adil yang akan memerintah dengan adil dan bijaksana (band. Zakaria 3:8). Melalui keturunan Daud akan ada keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktunya (ayat 15) Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem akan hidup dengan tentram (ayat 16). Dalam Yeremia 33 : 6 keadaan tentram ini menunjuk pada adanya kesehatan dan kesembuhan, keadaan sejahtera dan keamanan yang berlimpah-limpah.

Pada masa penggenapan janji itu, Yehuda dan Yerusalem mendapat nama baru. Dengan nama inilah mereka akan dipanggil: Tuhan keadilan kita. Hal ini menekankan tentang sikap dan perlakuan yang adil terhadap semua orang, khususnya orang yang miskin dan tidak mempunyai rumah. Keturunan Daud tidak akan terputus artinya terus menerus duduk atau memerintah di atas tahta kerajaan kaum Israel (ayat 17). Demikianpun keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus, artinya terus menerus melaksanakan tugas mereka, yakni mempersembahkan korban bakaran di hadapan Tuhan dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa.”

Tuhan menegaskan, bahwa Ia tak mungkin mengingkari per-janjian-Nya bahkan Ia akan membuat banyak seperti pasir laut tidak terkatar keturunan Daud dan orang-orang Lewi yang melayani-Nya (ayat 19-22). Di tengah hinaan dan anggapan orang-orang bahwa Tuhan telah menolak kedua kaum keluarga ini (ayat 24-25). Perjanjian kekal ini berlaku bagi seluruh umat Israel, keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan akan memulihkan keadaan mereka dan menyayangi mereka (ayat 26). Proses penggenapan janji ini telah dimulai dari firman yang disampaikan-Nya kepada Yeremia. Dengan demikian Allah menepati janji-Nya.

  • Tuhan menepati janji-Nya karena Ia adalah Allah yang setia. Kesetiaan adalah sifat-Nya yang dalam otoritas ilahi-Nya menggenapi janji-Nya kepada umat yang di pilih dan dikasihi-Nya, sekalipun terhukum akibat dosa-dosa mereka. Oleh sebab itu setiap orang tidak boleh meragukan janji-janji Allah. Kalau Tuhan berjanji pasti digenapi-Nya.
  • Tuhan Allah menepati janji-Nya bagi umat Israel didalamnya keturunan Daud agar mereka dapat melanjutkan peme-rintahannya. Demikianpun kepada orang Lewi agar dapat melanjutkan tugas pelayanan di bait Allah. Hal ini memberi arti bahwa Allah menginginkan umat-Nya termasuk kita sekarang untuk terus dalam komitmen “mengurus” bangsa dan melayaninya dibait-Nya yang kudus.
  • Dari keturunan Daud Tuhan berjanji akan membangkitkan raja yang adil, Tunas yang Adil. Nubuat ini menunjuk kepada Mesias (Yesus Kristus). Jadi Tuhan Allah menepati janji-Nya melalui karya selamat di dalam Yesus. Kalau Allah setia menepati janji-Nya, maka mari kita menjadi orang-orang menepati janji-janji kita. Baik janji nikah, janji anggota sidi, janji Pelayan khusus sampai habis periode walau tidak terpilih lagi, juga untuk janji yang diungkapkan untuk periode selanjutnya, dan janji-janji yang kita ungkapkaan di tempat kerja sebagai cerminan kesetiaan Allah pada janji-Nya.
  • Pembebasan dari kuasa manusia, keadilan dan kebenaran adalah isi dari perjanjian Allah bagi umat-Nya dan ini ditepati-Nya dalam Yesus Kristus untuk membebaskan manusia dari berbagai belenggu (Lukas. 4:18,19). Dengan demikian dalam perayaan minggu-minggu adven ini, mari kita ekspresikan pembebasan Allah dengan cara mengoreksi diri dari per-buatan-perbuatan yang menghamba pada keinginan daging seperti mabuk-mabukan, perjudian, pencurian, obat-obat terlarang seks bebas; Menolong mereka yang lemah, sakit, miskin dan yang diperlakukan tidak adil dan tidak benar.
  • Kita yakin janji Tuhan ya dan Amin. Kalau Dia telah menggenapi janji-Nya dalam Yesus Kristus, kita yakin pula Dia pasti menggenapi janji-Nya untuk datang kembali sebagai raja dan hakim. Semoga kita didapati-Nya sebagai orang-orang yang hidup berkenan kepada-Nya, sehingga kita dapat menikmati anugerah selamat-Nya sebab Dialah Tuhan yang Adil dan Benar. Amin.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

  1. Tuhan Allah menepati janji-Nya bagi umat Israel. Apa dan bagaimana wujud penggenapan dari janji-janji-Nya bagi umat Israel dalam perikop ini ?
  2. Bagaimana caranya kita menyambut dan meng- ekspresikan janji-janji Allah bagi kita sekarang di minggu-minggu adven ini ?

NAS PEMBIMBING: 2 Petrus 3:9 

POKOK-POKOK DOA:

  • Perayaan minggu-minggu adven tidak hanya seremonial, tetapi disertai pertobatan.
  • Jemaat dapat mewujudkan keadilan dan kebenaran saat menanti-nantikan janji Tuhan digenapi.
  • Jemaat turun-temurun dapat berkarya sesuai dengan talenta dalam berbagai aspek hidup, termasuk dibidang peme-rintahan dan keagamaan serta gerejawi. 

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU ADVEN I 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Persiapan : NNBT No.1 Pujilah Dia, Pujilah Dia

Ses Nas Pembimbing : K.J. No. 85. Kusongsong Bagaimana

Sesudah Hukum Tuhan : KJ. No. 42 Tuhan Kasihani

Ses Pengakuan Dosa : KJ. No. 82 Juruselamat, Datanglah

Ses Anugerah Allah : KJ. No. 81 O Datanglah Imanuel

Persembahan : NNBT No. 30. Allah, Tuhan Kekuatanmu

Nyanyian Penutup : KJ. No. 79 Mahaterpuji Allahku. 

ATRIBUT:

Warna dasar biru muda dengan simbol empat buah lilin berwarna ungu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here